Majelis Ulama Indonesia Kota Adm. Jakarta Selatan bidang Dakwah dan Pengembangan Masyarakat menyelenggarakan Mudzakarah dengan tema Menjaga Ukhuwah Islamiyah dan Kebangsaan dari Ancaman Liberalisme, Sekurelisme, dan Paham Sesat Melalui Media Sosial di Aula Masjid Al-Hikmah Kebayoran Lama, Senin (29/11).
Mudzakarah ini dilaksanakan untuk menjaga aqidah dari paham-paham sesat menyesatkan yang dihadiri oleh 60 peserta MUI Kecamatan Se-Kota Adm. Jakarta Selatan.
Ketua Umum MUI Kota Adm. Jakarta Selatan, KH. Nawawie Hakam dalam sambutannya menyampaikan, alhamdulillah saat ini kita bisa hadir bertemu muka bersilaturahim di masjid Al-Hikmah kebayoran lama. Tugas Majelis Ulama Indonesia khususnya komisi dakwah MUI Jaksel adalah Menjaga al aqidah assohihah dari paham paham sesat menyesatkan di media sosial termasuk di dalamnya ancaman liberalisme, sekulerisme.
Walikota Adm. Jakarta Selatan Munjirin dalam sambutannta menyampaikan, Kami mengucapkan terima kasih atas undangan yang diberikan kepada kami. Kami dari pemerintah Walikota Adm. Jakarta Selatan menyambut baik acara pada pagi hari ini untuk bertukar pikiran, kita diskusikan bagaimana cara mengatasi ancaman liberalisme, sekulerisme dan paham-paham sesat di masyarakat. Mudah mudahan kegiatan yang baik ini menghasilkan sesuatu yang bisa kita terapkan dan kolaborasikan melalui perangkat-perangkat pemerintah seperti camat lurah RW RT.
Islam terdapat tiga macam ukhuwah dan kita harus menjaga dan memeliharanya,
1.Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan umat Islam),
2.Ukhuwah Wathaniyah (persaudaraan bangsa),
3.Ukhuwah Basyariyah atau Insaniyah (persaudaraan umat manusia).
Dalam ukhuwah Islamiyah, seseorang merasa saling bersaudara satu sama lain karena sama-sama memeluk agama Islam walaupun berada di belahan dunia manapun. Kedua, ukhuwah Wathaniyah yakni orang saling bersaudara satu sama lain karena merupakan bagian dari bangsa yang satu, misalnya bangsa Indonesia. Biasanya dibatasin oleh sekat agama, suku, jenis kelamin, dan sebagainya.